Busana syar'i bagi Muslimah telah
menjadi tren di dunia dan terus berkembang pesat. Hal ini pun didasarkan pada perintah al quran
dimana setiap Muslimah hendaknya mengenakan pakaian yang dituntunkan dalam
agama.
Perintah inilah yang menjadi dasar
bagi banyak wanita Muslim di seluruh belahan dunia untuk berhijab. Zaman yang semakin modern sekarang ini pun juga
mempengaruhi berbagai varian pakaian hijab yang modis.
Dari suatu survey, dikatakan bahwa
tren busana Muslim telah menggeser pakaian modern gaya barat yang terkesan
minim. Dimana terhitung terdapat 1,8
miliar Muslim di dunia.
Menurut survei, wanita Muslim yang
berusia di bawah 25 tahun di dunia, sebanding dengan 11 persen populasi manusia
di seluruh negara. Dan hal ini tentu
menjadi peluang yang bagus bagi pasar busana
Muslim dunia.
Biasanya muslimah muda yang masih berumur
di bawah 25 tahun lebih tertarik akan tren fashion terbaru dan lebih percaya dengan
produk yang sudah memiliki merek tertentu. “Tren fashion dan merek dari produk tersebut menegaskan
identitas dan kualitas mereka," jelasnya.
Selai itu, banyak wanita Muslim
yang melirik dunia fashion dengan mode barat, sehingga diadopsi dalam busana
Muslimah. Perpaduan pasar antara
kewajiban menutup aurat dan mode dari barat semakin membuat penjualan busana
muslim semakin melesat.
Busana Muslim bukanlah sesuatu
yang seragam di setiap wilayah Indonesia. Berbeda dengan Indonesia, muslimah yang tinggal
di Alaska memiliki iklim, budaya, dan interpretasi sendiri terhadap mode,
fashion, dan busana Muslimah mereka. Selain
faktor ini, masih ada faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi perkembangan
busana muslim di seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar